Assalammuallaikum.Wr.Wb.
Kawan...... beberapa hari ini saya merasa kesakitan yang luar biasa diperut...terasa kembung dan susah pup..
Setelah periksa di RS.MMC Jakarta, dokter mendiagnosis bahwa secara klinis saya mendekati Gejala Usus Buntu atau bahasa kerennya Appendik, namun orang tua kami ingin mencari "Second Opinion" agar bener-benar mendekati presisi analisa dokter..... Nah apa sih itu Usus Buntu...?, dan gejala apa saja jika kita mendapatkan Radang Usus Buntu...?....Ayo kita simak bersama ulasan dibawah ini ya....dan do'a in supaya saya cepat sembuh ya kawan...Agar bisa mengikuti Ujian Semester besok senin tanggal 18 Maret 2013.
Gejala Usus
Buntu
Pada mulanya
setelah usus buntu meradang, mirip dengan sakit maag yakni rasa nyeri di
sekitar pusat atau sekitarnya. Rasa nyeri bergantian dengan rasa sakit perut di
usus buntunya. Rasa itu biasanya disebabkan oleh radang usus buntu sendiri yang
menyebabkan penderita menahan sakit yang luar biasa. Biasanya rasa nyeri itu
akan disertai muntah penderita. Pada kasus radang usus itu akan tumbuh
sewaktu-waktu antar 2-12 jam kemudian akan beralih pada daerah kanan bawah yang
bersifat nyeri atau semakin hebat bila si penderita batuk atau berjalan. Daerah
tersebut dikenal sebagai titik Mr. Burney Peneu. Selain dari itu kaki kanan di
tekuk hingga lutut dan mengerut makan rasa nyeri di daerah sekitar selangkangan
sakitnya sangat hebat.
Pada awalnya
dokter banyak mendiagnosis usus buntu sebagai sakit maag. Gejala sakit usus
buntu dapat saja seperti gejala maag. Biasanya penderita sakit perut atau dalam
keadaan merasa sakit. Penderita juga tidak bisa kentut dan BAB. Nyeri pada
perut dan tidak tahan rasa nyeri di titik M. Burne tadi. Dalam menahan rasa
sakit usus buntu biasanya penderita amat mengeluh panjang terutama karena
kekurangan sel darah putih. Pemeriksaan akan semakin lengkap daerah bila
dilengkapin oleh hasil foto sinar X ditambah hasil USG seputar perut.
Kemungkinan tindakan operasi dengan membuang usus buntu yang meradang. Hal ini
diputuskan dari hasil foto tadi. Bila memang tindakan operasi, maka penderita
harus harus beristirahat (puasa) lebih dulu sekitar 6 sampai 8 jam, agar yang
bersangkutan tidak muntah ketika dibius.
Jika dokter
terlambat memberi dan mengoperasi usus buntu yang meradang itu kemungkinan usus
buntu itu sempat pecah. Radang usus buntu yang sempat pecah dapat menyebabkan
pertumbuhan dan menimbulkan komplikasi pada organ lain yang bisa berakhir
dengan kematian penderita.
Gejala
Usus Buntu Pada Anak
Penyakit
usus buntu disebabkan oleh menipisnya dinding usus buntu sebagai akibat dari
pengaruh angin atau gas yang masuk ke dalam usus. Angin atau gas ini seharusnya
keliar menjadi kentut, tetapi tidak keluar karena ditahan-tahan. Dengan
demikian, angin atau gas kembali ke dalam usus besar dengan kemungkinan sangat
kecil untuk dapat keluar. Hal ini mengakibatkan perut menjadi sakit.,
Dengan
demikian usus buntu terjadi karena usus buntu kemasukan
gas/ angin hasil dari pembusukan dan bukan oleh biji-bijian ke dalam usus (usus
buntu) sekalipun bentuk kotorannya seperti biji-bijian.
Gejala-gejala penyakit usus buntu ada sebagai berikut:
- Perut bagian bawah terasa sakit sewaktu ditean
- Sakitnya semakin trerasa dari hari ke hari
- Sakitnya tidak tertahankan dan menjalar sampai telapak kaki, sampai tak dapat menggerakkan dan mengangkat kaki kanan.
Peradangan
usus buntu jarang terjadi pada anak di bawah usia dua tahun tetapi dapat
terjadi pada anak yang lebih besar terutama pada anak remaja.
Gejala Usus Buntu dan Pengobatannya
Sebelum
dibahas lebih jauh mengenai radang usus buntu, ada baiknya mengetahui arti dari
penyakit tersebut. Radang usus buntu dikenal juga dengan
apendiditis. Menurut, Dr. Betty Dwi Lestari, MSc, Sp.PD, usus buntu, sesuai
dengan namanya bahwa ini merupakan benar-benar saluran usus yang ujungnya
buntu. Usus ini besarnya kira-kira sejari kelingking, terletak melekat pada
usus besar sebelah kanan rongga perut. Biasanya usus buntu yang mengalami
peradangan kadang-kadang pecah sehingga menyebabkan peradangan atau infeksi di
selaput abdomen (perut), yang disebut dengan peritonitis.
Lebih lanjut lagi Dr. Betty
mengatakan penyebab dari radang usus buntu antara lain masuknua benda-benda
asing yang tidak tercerna dengan baik. Penyumbatan ini kemudian menyebabkan
pembesaran jaringan limfoid. Penyumbatan atau pembesaran inilah yang menjadi
media yang baik buat bakteri untuk berkembang biak.
Umumnya
gejala yang ditimbulkan oleh radang usus buntu yang masih dalam fase awal sulit
dibedakan dengan kemungkinan penyakit lainnya seperti radang usus besar dan
gangguan lambung (maag). Gejala awal yang dirasakan adalah nyeri di ulu hati
kemudian dapat berpindah ke bagian tengah perut, lalu lanjut ke kanan bawah.
Dapat disertai mual dan muntah. Oleh karena itu, usus buntu yang masih awal
seringkali dikira sakit maag. Sementara jika nyeri sudah dirasakan di perut
kanan bawah, kemungkinan tersering adalah radang usus buntu.
Menurut Dr.
Betty, pemeriksaan diagnosis yang dilakukan oleh dokter apakah orang tersebut
kena radang usus buntu atau tidak adalah dengan USG, karena biasanya radang
usus buntu yang sudah akut itu cukup terlihat dengan pemeriksaan USG.
Pengobatan radang usus buntu secara medis dilakukan dengan operasi radang usus
buntu yang ada pada tubuh pasien. Biasanya pengobatan ini dilakukan dengan
suntikan berkala.
Usus buntu adalah pipa beongga kecil berukuran 2-4 inci dan merupakan bagian yang menonjol pada ujung usus besar dan terletak di sebelah kanan bawah perut. Sampai sekarang belum dketahui dengan pasti fungsi usus buntu tersebut.
Usus buntu adalah pipa beongga kecil berukuran 2-4 inci dan merupakan bagian yang menonjol pada ujung usus besar dan terletak di sebelah kanan bawah perut. Sampai sekarang belum dketahui dengan pasti fungsi usus buntu tersebut.
Sebagian
dari usus besar, usus buntu mengeluarkan lendir secara terus-menerus. Ukurannya
yang kecil dan sediki melingkar menyebabkan usus buntu mudah tersumbat oleh
biji buah atapu unsur lain dalam makanan. Penyumbatan dapat juga terjadi karena
feses yang sedikit, konstriksi saluran, infeksi atau terlalu sedikitnya makanan
tinggi serta yang dikonsumsi.
Dalam
keadaan tersumbat, usus buntu tetap mengeluarkan lendir, oleh karena itu jika
lendir tidak dapat keluar maka tekanan dalam usus buntu akan meningkat dan
membesar. Keadaan ini memudahkan balteri masuk dan berkembang sehingga
timbullah infeksi. Infeksi akan menyebar dan menyebabkan peradangan pada usus
buntu itu sendiri. Inilah yang disebut sebagai apendisitis. Salah satu
pengobatan yang bisa dilakukan adalah tindakan operasi untuk membuang apendiks
yang terinfeksi (apendiktomi).
Nah...setelah mengetahui ulasan diatas....kita bisa mengetahui secara dini agar kita segera mengantisipasi dengan cepat dan tepat.
Semoga Bermanfaat....
Wassalammuallaikum.Wr.Wb.
Arrayhan
sumber : gejalaususbuntu.com
3 comments:
Nice article, semoga Rayhan selalu sehat dan kuat.
wah gambar nya serem juga ya. terimakasih gan, sangat bermanfaat.
Kakak kandung saya juga pernah sakit usus buntu, meamng serem dan hampir sama gan gambarnya. thanks buat sharingnya
Posting Komentar
Ditunggu komentarnya yaa...teman..!